0

Tunnel of love

Posted by Unknown on 23.52
Ukraina,  
Dahulu, ini hanya sebuah lintasan rel kereta api yang tak terlalu penting, namun kini berubah menjadi  salah satu tempat paling romantis sejagad. Adalah The Tunnel Of Love atau Terowongan Cinta, masyarakat Ukraina menyebutnya. Terletak di  sebelah timur Ukraina, tepatnya di 7 Km dekat kota Klevan.
Terowongan sepanjang 3 Km ini dibalut oleh dahan pepohonan yang saling menyatu di sepanjang jalur kereta, alhasil pemandangan yang tersaji  pun nampak begitu indah seperti pintu panjang berwarna hijau sejuk. Didalamnya, romantisasi  cinta menyeruak melalui sejuknya udara dari dahan-dahan pepohonan. Berjalan dilintasannya, seperti berjalan menuju jalan-jalan penuh kebahagian. Syahdan, begitulah athmosphere hebat dari Terowongan Cinta ini.
Anda boleh tenggelam dalam keromatisannya, namun tetap harus hati-hati dengan kereta yang akan melintas 3 kali seharinya. Karena rupanya terowongan ini merupakan jalur kereta api swasta yang masih aktif digunakan untuk mengangkut bahan-bahan pabrik kayu. Namun meski dilewati kereta 3 kali sehari, pun tak mengurangi kesejukan tempat ini.
Seperti cinta yang tak mengenal waktu, terowongan ini dapat dikunjungi  sepanjang tahun dalam berbagai musim. Saat musim gugur dahan pepohonan akan nampak berwana kuning keemasan hingga kecoklatan, begitu pula saat musim salju tiba, dahan dan ranting pepohonan akan terbalut oleh butiran salju. Saat yang paling indah bisa anda temui saat musim semi atau musim panas, dahan akan tumbuh lebat dan menghijau, disini athmosphere cinta itu akan menyeruak hebat.
Jika anda ingin berkunjung, ada baiknya anda berkunjung bersama pasangan anda. Karena legenda masyarakat Ukraina percaya bahwa permohonan tulus dari sepasang kekasih yang diucapkan diTerowongan ini.

0

Riwayat Stasiun Pasar Senen

Posted by Unknown on 23.06

               

Stasiun Pasar Senen 


Sta Pasar Senen adalah stasiun kereta api yang terletak di kawasan Pasar Senen Jakarta Pusat,yang merupakan salah satu daerah tua di Jakarta. Nama Senen yang diambil dari nama sebuah pasar yang dibuka oleh pemerintah kolonial Belandapada tahun 1733 sebagai fasilitas perdagangan di pinggiran kota Welteverden yang sekarang disebut Gambir. Pasar itu disebut Pasar Senen karena hanya buka pada hari Senin saja. Bangunan karya arsitek J.Van Gendt itu berbentuk memanjang simetris dengan variasi dan penekanan dimensi bangunan yang lebih tinggi pada hall seperti yang biasanya terdapat pada bangunan umumnya bergaya Neo-Indische yang merupakan peralihan gaya modern. Pengaruh arsitektur modern terlihat dari deretan Lunnete atau jendela atas pada bangunan hall yang berbentuk persegi dan teratur  seirama dengan pintu-pintu lengkung dibawahnya . Karakter Vernakular atau penyesuaian dengan iklim setempat terlihat pada bentukatap terintisan diatas pintu masuk hall untu melindunginya dari air hujan sehingga terlihat seperti bangunan dua lantai. 
  Saat ini Sta.Pasar Senen melayani kereta api kelas bisnis dan kelas ekonomi ke berbagai tujuan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk melayani jalur-jalur tersebut Stasiun Pasar Senen memiliki enam jalur yang dibagi menjadi tiga jalur di barat dan tiga jalur di timur denga dipisahkan oleh bangunan emplasemen panjang dan terbuka beratap pelana dengan struktur baja. Antara emplasemen barat (bagian Bangunan utama) dan emplasemen timur dihubungkan dengan terowongan yang melintas di bawah rel kereta. 
   Stasiun Pasar Senen terus dibenahi untuk melayani pertumbuhan penumpang yang semakin meningkat sehingga bangunannya saat ini telah mengalami berbagai perubahan dan penambahan antara lain penambahan teras berkanopi pada pintu masuk utama, kanopi pada emplasemen barat,ruang pembelian tiket di bagian depan serta pembenahan fasilitas ruang tunggu di kedua emplasemen. Kini ruang tunggu telah dilngkapi dengan deretan kursi-kursi berbahan fiber. Penggunaan warna putih pada dinding,lantai dan kursi memberi kesan putih bersih. Ekstetika ruang tersebut terletak pada komposisi Lunnette atau jendela kaca pada dinding bagian atas dan vertilasi yang dibingkaidengan list segiempat.


0

Jakarta Kota (JAKK)

Posted by Unknown on 08.01

"Si Cantik " yang Terus mempersolek Diri 



 Stasiun Jakarta Kota nampak dari muka 
 Photo by : Prasyanto Hadi 

Berdiri Kokoh di antara bangunan- bangunan tua, Stasiun Jakarta Kota terlihat gagah dengan berbagai ornamen yang menarik. Sebagai salah satu bangunan cagar budaya, beberapa wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, terus berdatangan untuk melihat detail serta ornamen-ornamen yang masih tersisa. Sayangnya,kurang adanya kesadaran Masyarakat akan Stasiun peninggalan zaman Kolonial tersebut. Sehingga menjadikan stasiun kota menjadi kurang terawat.

Dulunya Kampung Nelayan....
  Menurut informasi dari PT Kereta Api Indonesia (Unit Heritage Conservation and Architecture) yang berlokasi di jalan Juanda, Jakarta Pusat, lima ratus tahun yang lalu kawasan Kota Tua merupakan salah satu Kampung masyarakat nelayan. Kawasan ini pertama kali ditempati oleh Belanda pada tahun 1610. Mereka membeli sebidang tanah milik pengikut Kesultanan Banten di bantaran Timur sungai Ciliwung. Dari sinilah, Gurbernur Jendral VOC (Jan Pieters Zoon Coen) membangun benteng sebagai basis pertahanan dari kedua serangan besar Kesultanan Banten dan Mataram.
   Secara lambat laun , kawasan ini berkembang pesat menjadi pusat bisnis . Mengingat adanya letak yang sangat strategis dekat dengan Pelabuhan Pasar Ikan, Kantor- kantor dagang pun didirikan di tempat ini. Ketika Pelabuhan Pasar Ikan mulai mengalami pendangkalan (sekitar tahun 1859) , maka sebagai gantinya pelabuhan baru Tanjung Priok dibangun oleh Departemen Umum ( selesai tahun 1883). Untuk jalur kereta api dari Tanjung Priok menyambung dengan Stasiun Batavia NIS , ternyata bisnis angkutan KA di Batavia menarik minat para Investor lain. Setelah SS menguasai seluruh jaringan rel di atavia maka dilakukan penataan ulang terhadap sistem angkutan KA di Ibukota Hindia Belanda itu. Bebberapa Stasiun dan jalur sudah dibongkar, direnovasi, bahkan ada yang dibangun lagi.

Copyright © 2009 Railfans World All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.