0

Riwayat Stasiun Pasar Senen

Posted by Unknown on 23.06

               

Stasiun Pasar Senen 


Sta Pasar Senen adalah stasiun kereta api yang terletak di kawasan Pasar Senen Jakarta Pusat,yang merupakan salah satu daerah tua di Jakarta. Nama Senen yang diambil dari nama sebuah pasar yang dibuka oleh pemerintah kolonial Belandapada tahun 1733 sebagai fasilitas perdagangan di pinggiran kota Welteverden yang sekarang disebut Gambir. Pasar itu disebut Pasar Senen karena hanya buka pada hari Senin saja. Bangunan karya arsitek J.Van Gendt itu berbentuk memanjang simetris dengan variasi dan penekanan dimensi bangunan yang lebih tinggi pada hall seperti yang biasanya terdapat pada bangunan umumnya bergaya Neo-Indische yang merupakan peralihan gaya modern. Pengaruh arsitektur modern terlihat dari deretan Lunnete atau jendela atas pada bangunan hall yang berbentuk persegi dan teratur  seirama dengan pintu-pintu lengkung dibawahnya . Karakter Vernakular atau penyesuaian dengan iklim setempat terlihat pada bentukatap terintisan diatas pintu masuk hall untu melindunginya dari air hujan sehingga terlihat seperti bangunan dua lantai. 
  Saat ini Sta.Pasar Senen melayani kereta api kelas bisnis dan kelas ekonomi ke berbagai tujuan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk melayani jalur-jalur tersebut Stasiun Pasar Senen memiliki enam jalur yang dibagi menjadi tiga jalur di barat dan tiga jalur di timur denga dipisahkan oleh bangunan emplasemen panjang dan terbuka beratap pelana dengan struktur baja. Antara emplasemen barat (bagian Bangunan utama) dan emplasemen timur dihubungkan dengan terowongan yang melintas di bawah rel kereta. 
   Stasiun Pasar Senen terus dibenahi untuk melayani pertumbuhan penumpang yang semakin meningkat sehingga bangunannya saat ini telah mengalami berbagai perubahan dan penambahan antara lain penambahan teras berkanopi pada pintu masuk utama, kanopi pada emplasemen barat,ruang pembelian tiket di bagian depan serta pembenahan fasilitas ruang tunggu di kedua emplasemen. Kini ruang tunggu telah dilngkapi dengan deretan kursi-kursi berbahan fiber. Penggunaan warna putih pada dinding,lantai dan kursi memberi kesan putih bersih. Ekstetika ruang tersebut terletak pada komposisi Lunnette atau jendela kaca pada dinding bagian atas dan vertilasi yang dibingkaidengan list segiempat.


0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 Railfans World All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.